Anak tidak mau makan adalah
masalah yang lumrah ditemukan dalam kehiduan sehari-hari, hal ini tentunya
banyak menjadi kekhawatiran para orang tua.
Pada website IDAI diberikan
daftar berikut bila ibu mengeluh anaknya tidak mau makan
Apakah anak anda sering batuk,
tersedak, memiliki kesulitan menelan atau muntah berulang?
Apakah Si Kecil selalu terlihat
lemas atau sesak saat makan atau menyusui?
Apakah berat badan Si Kecil tidak
naik-naik?
Apakah Si Kecil memiliki diare
berdarah atau berkepanjangan?
Apakah Si Kecil terlihat
kesakitan saat makan?
Apabila Anda menjawab “Ya” pada
salah satu pertanyaan di atas, segera konsultasi ke dokter. Perhatikan kapan
anak mulai mengalami kesulitan makan.
penanganan untuk masalah tiap anak bisa saja berbeda, sangat ditekankan untuk orang tua untuk berkomunikasi pada anak jika anak sudah dapat di ajak berkomunikasi, mengenai masalah anak tersebut ngambek makan. apakah anak tersebut tidak suka dengan makanan yang disajikan, bosan atau memiliki keluhan lain
Jadwal
pemberian makan yang teratur tidak kalah pentingnya untuk menambahkan nafsu
makan seorang anak. Dengan jadwal makanan berjarak minimal 3 jam di antara
makan, kita dapat menimbulkan siklus lapar dan kenyang sehingga anak akan makan
cukup saat waktunya makan. Jumlah pemberian makan ideal per hari adalah sekitar
6 – 8 kali per hari berdasarkan usia.
Selain
itu, tipe makanan juga perlu diperhatikan, yaitu, hindari pemberian susu
terlalu banyak. seringnya kesalahan pada orang tua adalah para orang tua langsung mencekoki anak mereka dengan susu bila anak mereka tidak mau makan dan rewel bila diberi makan. Susu terlalu banyak sudah pasti akan mengurangi nafsu makan
anak karena mereka sudah akan merasa terlalu kenyang untuk makan dengan porsi
yang cukup. Sebagai gambaran, untuk anak 6 – 8 bulan, disarankan pemberian
makan pendamping 2 x/hari dan ASI 6x/hari. Untuk anak usia 9 – 11 bulan
disarankan 4 x pendamping ASI dan 4 x ASI. Dan untuk anak 12 bulan ke atas,
disarankan pemberian 6 x pendamping ASI dan 2 x susu.
kebiasaan orang tua juga dapat menjadi pencetus kenapa seorang anak menjadi rewel untuk masalah makanan. Si
Kecil adalah peniru yang sangat handal. Ajaklah anak Anda duduk bersama di meja
makan pada saat keluarga makan malam. Si Kecil akan mulai memperhatikan proses
makan dan akan muncul ketertarikan untuk mencoba makanan yang tersedia.
Perhatikan apakah Anda atau pasangan Anda mempunyai kebiasaan buruk untuk memilih-milih
makanan (atau tidak suka/tidak pernah makan suatu jenis makanan). Jika iya,
kemungkinan Si Kecil meniru kebiasaan buruk Anda.
Hindari
bermain saat makan, namun buatlah proses makan menyenangkan dengan memberikan
mereka variasi makanan dengan berbagai warna dan bentuk. Ajaklah Si Kecil
memasak bersama. Pastikan anak Anda duduk pada satu tempat dan tidak bermain
gadget saat sedang makan. Anda boleh memberikan mangkok berisi makanan yang
telah dipotong kecil-kecil agar Si Kecil dapat “bermain” dan mencoba makan
sendiri dari mangkok tersebut. Isi mangkok disesuaikan dengan usia dan dapat
merupakan lauk yang sama yang sedang disuapi oleh Ibu atau pengasuh. Contoh,
tempe, ayam atau ikan suwir dan buncis atau wortel yang dipotong kecil.
Jika
masalah kesulitan makan terus berlanjut, berkonsultasilah dengan dokter anak
Anda secepatnya.
Sumber
website Ikatan Dokter Anak Indonesia.
No comments:
Post a Comment