Sunday, March 12, 2017

Mengenal Ronsen Dada Tb Paru

Tb paru secara radiologi bisa menyerupai berbagai macam penyakit lainnya, karena gambarannya yang sangat beragam. Hingga, dalam radiologi Tb Paru diberi julukan sebagai the greatest imitator.
Nah, penting buat kita untuk mengetahui gambaran apa saja yang spesifik menggambarkan ke arah Tb Paru pada ronsen dada.
  1. Secara umum, gambaran radiologi Tb paru di Indonesia menggunakan istilah sebagai berikut:
  • Bayangan berawan/nodular (sarang pneumonik

Sarang-sarang berbentuk awan atau bercak-bercak dengan densitas rendah atau sedang dengan batas tidak tegas. Sarang-sarang seperti ini biasanya menunjukkan bahwa proses aktif.

  • Kavitas (lubang)
Lubang (cavitas), ini selalu berarti proses aktif kecuali bila lubang sudah sangat kecil, yang dinamakan lubang sisa (residual cavity).
  • Sarang kapur (kalsifikasi)
Sarang seperti garis-garis (fibrotic) atau bintik-bintik kapur (kalsifikasi) yang biasanya menunjukkan bahwa proses telah tenang.

Kita umumnya bisa menemukan gambaran seperti berikut pada ronsen dada pasien Tb Paru


  1. Lebih dalam lagi, gambaran thoraks Tb Paru dibagi lagi menjadi Tb Paru aktif dan inaktif
Gambaran Tb Paru curiga lesi aktif antara lain :
  • Bayangan berawan / nodular di segmen apikal dan posterior lobus atas paru dan segmen superior lobus bawah
  • Kavitas, terutama lebih dari satu, dikelilingi oleh bayangan opak (putih pada ronsen, seperti warna tulang) berawan atau nodular
  • Bayangan bercak milier
  • Efusi pleura unilateral (umumnya) atau bilateral (jarang)

Gambaran lesi aktif


Gambaran Tb Paru curiga lesi tenang (inaktif) antara lain:
  • Fibrotik pada segmen apikal dan atau posterior lobus atas
  • Kalsifikasi atau fibrotik
  • Kompleks ranke
  • Fibrotoraks/Fibrosis parenkim paru dan atau penebalan pleura
snip 6
  1. Selain itu, jenis gambaran Tb paru dibagi lagi menjadi Tb Paru primer dan Tb Paru Postprimer
  • Tb Paru Primer pada foto polos PA
Tampak gambaran bercak semi opak terletak di suprahiler (diatas hilus), perihiler (sepanjang limfangitis), dan parakardial (disamping kor) dengan batas tidak tegas
snip 7
  • Tb paru postprimer sangat jarang menggambarkan pembesaran Kelenjar Getah Bening seperti pada Tb Primer, gambarannya antara lain berupa bayangan berawan/nodular, Kavitas (lubang), Sarang seperti garis-garis (fibrotic) atau bintik-bintik kapur (kalsifikasi)

  1. Tb Milier
Tb Milier ini bisa ditemukan pada Tb paru primer maupun Tb paru post primer, umumnya menandakan bahwa pasien memiliki sistem imun yang tidak/belum adekuat, contohnya; anak kecil dibawah usia 5 tahun terutama yang masih dibawah usia 2 tahun, pasien AIDS, DM, keganasan dll. Tampak berupa bercak opak berukuran 1-3 mm tersebar merata diseluruh lapang paru. Gambarannya mirip seperti badai salju (Snow Storm Appearance).
ping 11
  1. Luluh Paru (Destroyed Lung)
  • Gambaran radiologik yang menunjukkan kerusakan jaringan paru yang berat, biasanya secara klinis disebut luluh paru .
  • Gambaran radiologik luluh paru terdiri dari atelektasis (paru kolaps),multikaviti dan fibrosis parenkim paru.Sulit untuk menilai aktivitas lesi aktif/inaktif atau penyakit hanya berdasarkan gambaran radiologik tersebut.
snip 9
                           Tampak multikavitas dan fibrotik luas pada lapang paru kiri
  1. Mengapa bisa ditemukan gambaran yang Tb paru yang bermacam-macam pada x ray?
Patofisilogi Tb Primer
Ketika Bakteri Tbc memasuki saluran pernapasan saat terhirup, karena ukurannya yang sangat kecil, bakteri ini dapat masuk sampai ke alveolus parenkim paru. Proses peradangan dapat terjadi dibagian manapun dari paru. Terjadi peradangan, bakteri-bakteri ini akan dihadapi oleh neutrofil serta makrofag.
Bakteri yang tidak mati didalam makrofag, akan berkembang biak didalam makrofag dan akhirnya akan terlepas ke jaringan luar ketika makrofag mati. Makrofag terus menerus dilepaskan untuk menghadapi serangan bakteri. Terjadi proses pembentukan sarang pneumonik, yang disebut afek primer atau fokus Ghon. Bakteri dikelilingi oleh makrofag membentuk granuloma.

Terjadi peradangan pada saluran getah bening menuju ke hilus (limfangitis) dan pembesaran KBG parahiler (limfadenitis). Bila terdapat fokus ghon + limfangitis + limfadenitis , ini dinamakan kompleks primer (kompleks ranke). Pada saat ini telah terbentuk imunitas terhadap kuman Tb. Sarang infeksi bisa sembuh tanpa cacat, menyebar ke alveoli sekitar, atau menyebar secara sporadik keluar paru melalui limfatik, bronkogenik atau hematogenik.
Patofisiologi Tb Postprimer
snip 10
Tb postprimer
Tb post primer biasanya terjadi beberapa tahun kemudian setelah infeksi pertama terjadi (umumnya infeksi pertama terjadi saat masih anak-anak). Lesi yang dorman setelah infeksi Tb primer suatu saat di usia 15-40 tahun dapat saja aktif kembali atau terjadi infeksi dari luar sehingga terjadi infeksi Tb postprimer.
Pada infeksi ini, karena telah terbentuk sistem imun spesifik sebelumnya, infeksinya relatif lebih cepat dan akut, cenderung lebih aktif untuk terjadi nekrosis, tetapi kuman proliferasinya terhambat, dan tidak mudah menyebar keluar dari paru.
Infeksi postprimer umumnya terbentuk didaerah apeks (fokus simon) atau superior lobus bawah paru karena M. Tb merupakan kuman yang sangat aerob dan sangat mudah berkembang ditempat yang kaya akan oksigen.

Terbentuk sarang dini berupa sarang pneumonik kecil, lama kelamaan granuloma akan dikelilingi oleh sel epiteloid (yang nantinya dapat menjadi sel datia), kapiler, limfosit, jaringan ikat untuk membentuk tuberkuloma. Dapat terjadi penumpukan garam kalsium dibagian tengah tuberkuloma tersebut, atau menjadi lebih lunak (perkijuan) akibat protease dan hidrolase yang dihasilkan oleh epiteloid dan makrofag.
Jika perkijuan tadi keluar dari paru saat pasien batuk, maka akan tersisa bentukan ruang kosong yang gambarannya disebut kavitas pada ronsen thoraks.
Tb Milier
Tb milier terjadi ketika terjadi penyebaran bakteri secara hematogenik dalam jumlah banyak, pada Tb primer maupun postprimer(yang seharusnya sulit terjadi, karena telah terbentuk imunitas spesifik, biasanya pada pasien imunokompromise). Ketika bakteri menumpuk di ujung-ujung kapiler, akan terbentuk tuberkel, nah tuberkel inilah yang tampak digambaran foto thorak sebagai gambaran nodul tersebar merata diseluruh lapang paru seukuran kepala jarum.
Kesimpulan
Nah, perbedaan gambaran ataupun banyaknya gambaran yang ditemukan secara bersamaan pada foto thorak pasien Tb dikarenakan tergantung dari saat terjadi fase apa foto thorak tersebut diambil, lesi fibrotik yang menetap dari bekas Tb paru lama bisa saja ditemukan bersama dengan lesi baru dari penyakit Tb yang aktif kembali.
snip 9
diskusi, petunjuk atau saran mengenai isi artikel ini sangat diharapkan, terima kasih telah berkunjung,, semoga bermanfaat

Sumber :
Radiologi Diagnostik, FKUI cetakan ke 9, 2015
Collins, jannette and Stern, Eric. Chest radiology, the essential 2ed. 2008. Lippincott Williams & Wilkins
Konsensus Tb PDPI
Rajasekaran et al. Unilateral Lung Destruction : A Computed Tomographic Evaluation. Ind. J. Tub., 1999, 46,183
Adam,  A. and Dixon, A. K. Grainger and Allisons Diagnostic Radiology fifth edition. 2008. Elsevier Inc.
Misra, Rakesh et al. A to Z of Chest Radiology. 2007. Cambridge University Press.
Patel, Pradip. L. Lecture Notes Radiologi Edisi ke dua. 2007. Penerbit Erlangga

No comments:

Post a Comment

mengatasi masalah tidak mau makan pada anak

Anak tidak mau makan adalah masalah yang lumrah ditemukan dalam kehiduan sehari-hari, hal ini tentunya banyak menjadi kekhawatiran para or...